1. Install paket ftp di debian dengan mengetikan perintah berikut. (cd paket Debian harus dimount dahulu) apt-get install proftpd.
2. Kemudian saat instalasi berjalan, anda diminta untuk menjalankan services proftpd sebagai services dari instd atau standalone. Pilihan “from inetd” digunakan jika traffic jaringan tidak terlalu tinggi. Sedangkan pilihan standalone digunakan untuk keadaan jaringan yang tinggi.
![]() |
Pemilihan menjalankan Services proftpd |
3. Bila sudah tekan enter. Tunggu sampai proses instalasi selesai.
![]() |
Proses instalasi paket ftp server selesai |
4. Untuk mencoba hasil instalasi, buka browser pada clinet akses ke alamat ftp://ip_address_server/. Bilamana muncul permintaan login maka dapat disimpulkan bahwa instalasi sukses.
![]() |
Tampilan login ftp dibrowser Klien |
5. Isi username dan password pada form login. Maka anda dapat mengakses direktory home milik username yang login ke ftp.
![]() |
Login sebagai user biasa yang telah ada pada OS |
6. Sekarang masuklah kita ke konfigurasi ftp server. Edit pengaturan ftp dengan perintah berikut ini.
nano /etc/proftpd/proftpd.conf
7. Setelah masuk ke pengaturan ftp lakukan beberapa contoh konfigurasi berikut:
# DefaultRoot ~
- Hilangkan tanda # didepannya untuk menghilangkan link up to parent directory demi keamanan server. Hal berikut ini dilakukan untuk tidak membebani server dan memberikan klien lain kesempatan mengakses server yaitu klien tertentu yang dalam kondisi tidak mentransfer, stalled atau idle dibatasi dalam waktu tertentu sehingga klien lain mendapat kesempatan akses ke server.
- Ganti menjadi TimeoutNoTransfer 60 (dalam satuan detik 600 = 10 menit).
- Ganti menjadi TimeoutStalled 60.
- Ganti menjadi TimeoutIdle 120 Anda dapat mengubah ServerName menjadi nama yang diinginkan dengan mengganti seperti ini.
- Contoh ganti menjadi ServerName "Server SMK2013"
![]() |
Tampilan setting anonymous sebelum dihilangkan # |
![]() |
Tampilan setting anonymous sebelum dihilangkan # |
![]() |
Tampilan setting anonymous setelah dihilangkan # |
![]() |
Tampilan setting anonymous setelah dihilangkan # |
8. Setelah semua konfigurasi dilakukan simpan dengan menekan tombol "CTRL+O" dan keluar "CTRL+X".
9. Restart service ftp server dengan perintah berikut.
/etc/init.d/proftpd restart
10. Untuk mengganti direktory ftp untuk anonymous, maka ganti direktory home milik anonymous. Cari dahulu username anonymous pada file /etc/proftpd/proftpd.conf pada baris anonymous tadi.
![]() |
User untuk setting Anonymous adalah ftp |
12. Untuk mengganti direktory homenya gunakan perintah berikut.
usermod -d /var/www ftp
'/var/www' : lokasi direktory; 'ftp' : username
13. Untuk melihat status username tentang home direktorynya gunakan syntax berikut ini. cat /etc/passwd
14. Maka terlihat bahwa home direktory untuk ftp(anonymous) mengikuti pada pengaturan tadi.
![]() |
Tampilan user yang ada pada OS |
15. Cek hasil konfigurasi dibrowser klien.
![]() |
Akses ftp server tanpa mengisi username dan password di browser Klien |
16. Dan akan terlihat hasil konfigurasi yang diharapkan.