Langsung ke konten utama

Kegiatan Belajar 4 : Format Harddisk

FORMAT HARDDISK

Harddisk merupakan media penyimpan yang digunakan untuk menyimpan file. Agar dapat digunakan secara efektif dan efisien perlu ada penataan terhadap harddisk tersebut. Proses penataan ruang harddisk ini dikenal dengan istilah pemformatan disk (disk formatting).

Pemformatan disk secara umum terbagi menjadi dua jenis, yakni pemformatan tingkat rendah (low level formatting/physical formatting) dan pemformatan logikal (high level formatting). Pada pemformatan tingkat rendah, suatu disk akan dibagi menjadi beberapa trek, sektor serta silinder. Pemformatan tingkat rendah ini diperlukan agar pihak manufaktur dapat melakukan pengujian disk dan mendeteksi sektor-sektor kosong yang ada. Pemformatan disk tingkat rendah ini dapat dikatakan susah sangat jarang dilakukan oleh user karena prosesnya telah dikerjakan oleh perusahaan manufaktur harddisk. Selanjutnya, pada pemformatan logikal ini harddisk akan ditata menggunakan sistem tertentu, misalnya sistem file FAT, NTFS  atau Ext4.


SISTEM FILE
Sebagamana telah dielaskan pada materi sistem file sebelumnya, bahwa terdapat dua definisi yang digunakan saat ini. Pada bahasan kali ini akan difokuskan pada pengertian bahwa sistem file merupakan suatu sistem yang diterapkan pada suatu partisi atau media penyimpan yang mengatur tentang penyimpanan file pada partisi/media. Sistem ini menjelaskan struktur dan aturan logis informasi pada media. Saat ini sudah banyak sistem file yang berhasil dikembangkan dan telah diterapkan pada berbagai media penyimpanan. Berikut ini merupakan contoh beberapa sistem file yang telah digunakan.

NTFS
NTFS merupakan sistem file yang dikembangkan oleh Microsoft dan diperkenalkan pertama kali pada sistem Windows NT 3.1. Ini merupakan sistem file default yang digunakan pada sistem operasi windows terbaru. Sistem file ini dibangun dengan melihat sistem file sebelumnya, yakni FAT dan HPFS. Fitur-fitur yang ada pada sistem file ini antara lain :
  1. NTFS Log, merupakan kemampuan sistem ini untuk menyimpan perubahan yang dilakukan pada suatu partisi. Hal ini dilakukan untuk menjaga keutuhan struktur data yang ada dan memudahkan dalam melakukan perbaikan..
  2. Symbolic links, dengan fitur ini memungkinkan untuk suatu informasi yang tersimpan pada media memiliki nama file/folder yang berbeda-beda. Jadi satu file/folder memiliki nama alias.
  3. Volume mount points, fitur yang memungkinkan sistem file membuat link ke suatu partisi (sistem file lainnya) yang sedang diakses. Link ini berupa folder yang berada di suatu drive. Fitur ini mirip seperti symbolic links tapi diberlakukan untuk link ke sitem file bukan file ataupun folder lainnya..
  4. Volume shadow copy, fitur ini digunakan untuk menunjuk kemampuan sistem dalam melakukan backup  secara otomatis saat modifikasi suatu file atau folder akan disimpan oleh user. Melalui fitur ini dimungkinkan untuk membatalkan perubahan yang telah dilakukan pada file ataupun folder.
  5. Quota, fitur yang diperkenalkan pada NTFS versi 3 ini  memungkinkan administrator menentukan besarnya alokasi harddisk untuk masing-masing user yang ada.
  6. Panjang nama file maksimal 255 karakter UTF-16. Sedangkan untuk kedalaman path bisa mencapai panjang 32.767 karakter UTF-16. Pada drive, user tidak boleh membuat file dengan nama $MFT, $MFTMirr, $LogFile, $Volume, $AttrDef, .(dot), $Bitmap, $Boot, $BadClus, $Secure, $Upcase dan $Extend.
  7. Besarnya partisi yang bisa dikelola oleh sistem ini adalah untuk cluster 64 kB (kilo Byte) sekitar 256 TB (Tera Byte). Sedangkan untuk cluster 4 kB, maksimal besarnya kira-kira 16 TB. Cluster disini merupakan unit yang membentuk suatu file/folder.
  8. Besarnya file maksimal yang dapat disimpan secara desain adalah 16 EB (Exa Byte). Namun dalam implementasinya pada Windows 8 dan Windows server 2012 besarnya ukuran file adalah sekitar 256 TB.
FAT
Sistem file ini merupakan sistem yang pertama kali dikembangkan oleh Microsoft. Sistem file yang memiliki nama lengkap File Allocation Table ini masih diterapkan pada banyak perangkat sampai saat ini, seperti pada floppy disk, solid-state memory cards, flash memory cards, USB flash drive dan perangkat removabel lainnya. Berawal dari FAT dengan 8 bit elemen tabel, sekarang sistem file ini telah dikembangkan hingga mendukung 32 bit elemen tabel. Beberapa fitur yang telah dikembangkan pada sistem file ini hingga versi terakhirnya diberikan sebagai berikut ini :
  1. Ukuran maksimal dari suatu file adalah sekitar 4 GB.
  2. Ukuran partisi/volume maksimal adalah 2 TB.
  3. Panjang nama file maksimal 255 karakter UTF-16.

EXT (EXTENDED FILE SYSTEM)
Pertama kali dikembangkan oleh Remy Card, sistem file ini merupakan yang pertama pada sistem operasi Linux. Varian terbaru dari sistem ini adalah ext4. Ext4 mulai diterapkan pada Linux versi 2.6. Berikut ini beberapa fitur yang dimiliki oleh sistem file ini :
  1. Mendukung ukuran partisi/volume hingga 1 EB (Exa Byte), ukuran file hingga 16  TB (Tera Byte) dan ukuran panjang path tidak dibatasi.
  2. Kompetibel dengan sistem file sebelumnya, ext2 dan ext3. Fitur ini memungkinkan user untuk membaca partisi ext2 atau ext3 melalui driver untuk ext4.
  3. Presistent pre-allocation, kemampuan untuk membuat file kosong. File jenis ini banyak digunakan pada aplikasi streaming dan database.
  4. Sistem ini dapat memiliki jumlah subdirektori yang tidak terbatas untuk ext4, sedangkan ext3 mendukung maksimal 32.000 subdirektori.
  5. Pengecekan sistem file yang lebih cepat. Ini dapat terjadi karena blok-blok yang tidak digunakan telah ditandai dan dapat diabaikan dalam prosesnya sehingga pengecekan dapat dilakukan lebih cepat.

RANGKUMAN
Pemformatan harddisk pada media penyimpan perlu dilakukan agar media tersebut dapat digunakan untuk menyimpan data. Linux mengenal banyak sistem file, namun secara default menggunakan sistem file ext. Saat ini sistem file ext telah dikembangkan hingga versi ext4. Operasi yang terkait dengan pemformatan diantaranya adalah format, cek dan perbaikan, mount serta umount.

Baca Juga : Kegiatan Belajar 5 : Manajemen User

Postingan populer dari blog ini

Kegiatan Belajar 9 : Tahapan Proses Normalisasi

1. Bentuk-Bentuk Normalisas Normalisasi data adalah proses yang berkaitan dengan model data relasional untuk mengorganisasi himpunan data dengan ketergantungan dan keterkaitan yang tinggi atau erat. Hasil dari proses normalisasi adalah tabel–tabel data dalam bentuk normal (normal form), yaitu tabel–tabel data yang terhindar dari dua hal yaitu: Pengulangan informasi. Potensi inkonsistensi data pada operasi pengubahan. Terdapat enam bentuk normal (normal form) dalam teknik normalisasi data, keenam bentuk tersebut adalah: Bentuk Normal Tahap pertama (1st  Normal Form) Bentuk Normal Tahap Kedua (2nd Normal Form) Bentuk Normal Tahap Ketiga (3rd Normal Form) Bentuk Normal Boyce - Code (BCNF) Bentuk Normal Tahap Keempat (4rd Normal Form) Bentuk Normal Tahap Kelima  (4rd Normal Form) 2. Proses-Proses Normalisasi data Dalam proses normalisasi, data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa ti...

Pengertian Dan Macam-Macam Dioda Lengkap

Ada banyak jenis dioda yang mempunyai kegunaan khusus, antara lain: Dioda Zenar, merupakan dioda sambungan P-N dari Si atau Ge yang mendapatkan pengotongan banyak untuk prasikap balik, yang bekerja didaerah dadal (break down) dimana arus dibatasi oleh tahanan luar dan disipasi daya dari dioda. LED (Light Emiting Dioda) adalah dioda sambungan semikonduktor P-N yang jika diberi prasikap maju akan mengeluarkan cahaya tampak. Jika elektron bebas pada semikonduktor tipe N terletak pada pita energi yang lebih tinggi daripada hole didaerah semikonduktor tipe P maka jika elektron bebas berkombinasi dengan hole perbedaan (kelebihan) energi ini akan diubah menjadi panas atau cahaya. Pada Ge dan Si energi tersebut sebagian besar tidak ada. Tetapi pada Ga As atau Ga P atau Ga As P sebagian besar energi diubah menjadi cahaya. Photodioda sambungan P-N Merupakan dioda sambungan P-N yang jika dikenai cahaya tahanan baliknya berubah menjadi lebih kecil. Dalam gelap, tahanan baliknya sangat besar seh...

Kegiatan Belajar 2 : Bentuk Dan Pengukuran Huruf Dalam Tipografi

1. Bentuk Huruf Setiap bentuk huruf dalam sebuah alphabet memiliki keunikan fisik yang menyebabkan mata dapat membedakan antara huruf ‘m’, dengan ‘p’ atau ‘C’ dengan ‘Q’. Keunikan ini disebabkan oleh cara mata melihat korelasi antara komponen visual yang satu dengan yang lain. Salah satu hukum dari teori Gestalt membuktikan bahwa untuk mengenal atau membaca sebuah gambar diperlukan adanya kontras antara ruang positif yang disebut dengan figure dan ruang negatif yang disebut dengan ground. Langkah awal untuk mempelajari tipografi adalah mengenali atau memahami anatomi huruf. Seperti halnya tubuh manusia, huruf memiliki berbagai organ yang berbeda. Gabungan seluruh komponen dari suatu huruf merupakan identifikasi visual yang dapat membedakan antara huruf yang satu dengan yang lain. Apabila telah memahami anatomi huruf secara baik, dengan mudah dapat mengenal sifat dan karakteristik dari setiap jenis huruf. Menurut Danton Sihombing (2001), terminologi umum yang digunakan da...